BERITA

Begini Cara Pindah Pilih Antar Dapil saat Pemilu 2019

Selasa, 12 Februari 2019   subbag teknis hupmas   22082  

KPU Sumbawa News - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sumbawa menejaskan cara pindah memilih antar Dapil (Daerah Pemilihan) pada Pemilu 2019.

Bagi pemilih dengan beberapa kategori bisa mengajukan pindah memilih dengan masuk di kategori Daftar Pemilih Tetap Tambahan (DPTb).

Berdasarkan penjelasan Komisioner KPU Kabupaten Sumbawa, Aryati, S.Pd.I Divisi Teknis Penyelenggaraan, hal ini telah diatur pada UU 7 Tahun 2017 maupun PKPU 11 Tahun 2018 yang diperbarui di PKPU 37 Tahun 2018. Menurut Aryati, pengajuan pindah memilih telah dapat dilakukan sejak saat ini.

"Pindah memilih bisa dilaksanakan hingga tanggal  17 Maret 2019 mendatang atau sebulan sebelum penyelenggaraan pemilu (17 April 2019)," kata Aryati

Adapun beberapa kriteria yang diperbolehkan pindah memilih di antaranya adalah karena Pemilih sedang menjalankan tugas, menjalani rawat inap, menjalani rehabilitasi narkoba, hingga menjadi tahanan atau terpidana yang menjalani hukuman kurungan. Termasuk, tugas belajar atau menempuh pendidikan menengah atau tinggi, pindah domisili, tertimpa bencana alam, serta bekerja di luar domisi.

Hak suara yang diberikan kepada peserta pindah memilih pun bervariasi menyesuaikan dengan kriteria pindah memilihnya. Misalnya, untuk pindah memilih antar kecamatan beda dapil di dalam satu kabupaten/kota, maka pemilih akan mendapatkan empat jenis surat suara yakni surat suara DPRD Tingkat Provinsi, DPR RI, DPD, dan Pilpres.

"Namun, jika sampai pindah memilih antar kabupaten misalnya dari Kabupaten Sumbawa ke Kota Mataram, maka hanya bisa mencoblos DPD dan Presiden. Pun kalau sampai pindah memilih ke provinsi lain, maka hanya bisa mencoblos Presiden saja," katanya.

Adapun mekanisme pengajuan pindah memilih tersebut dapat dilakukan dengan mengajukan permohonan ke Panitia Pemungutan Suara (PPS) tingkat desa atau kelurahan, atau ke Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota setempat. "Bisa ke PPS atau KPU Kabupaten/kota asal atau tujuan. Bisa salah satu, tidak harus keduanya," kata Aryati.

"Misalnya, seorang pemilih ingin pindah memilih dari Kabupaten Sumbawa ke Kota Mataram. Maka, tinggal datang ke KPU Sumbawa atau ke PPS (Asal) atau jika tidak memungkinkan bisa juga mengurus pidah memilih di KPU Kota Mataram (Tujuan) untuk mengajukan pindah pilih," jelas Aryati.

Pemilih yang mengajukan permohonan tersebut harus menunjukkan KTP Elektronik. "Selanjutnya, petugas akan meneliti dan mengecek pemilih yang bersangkutan pada softfile DPT. Selanjutnya, petugas akan memberikan formulir A5," kata Aryati.

  • Share on :

  • Berita Lainnya
  • Focus Group Discussion (FGD) Persiapan Debat Publik Pertama Pilkada Sumbawa Tahun 2024

    KPU Kabupaten Sumbawa melaksanakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) dalam rangka membahas konsep atau disein termasuk tema yang diangkat pada Debat Publik Pertama yang akan digelar pada tanggal 31 Oktober 2024 yang bertempat di Aula La Grande Hotel Grand Sumbawa. (Senin, 21/10/2024)

    Program Pelopor Desa Demokrasi pada Pilkada Serentak Tahun 2024

    KPU Kabupaten Sumbawa melaksanakan Kegiatan Program Pelopor Desa Demokrasi dalam rangka Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan Peningkatan Partisipasi Masyarakat pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur NTB dan Bupati dan Wakil Bupati Sumbawa Tahun 2024. Kegiatan tersebut bertempat di Desa Ranan Kecamatan Ropang.

    KPU Kabupaten Sumbawa Tetapkan Nomor Urut Paslon Pilkada Tahun 2024

    Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sumbawa melaksanakan Rapat Pleno Terbuka Pengundian dan Penetapan Nomor Urut Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Sumbawa Tahun 2024 yang bertempat di Halam Kantor KPU Kabupaten Sumbawa. (Senin, 23/09/2024)